top of page

MENCARI CINTA

Updated: Sep 17, 2021

Mencari cinta / pasangan hidup buat saya adalah perjalanan yang sangat unik dan tak terduga, ada banyak pelajaran yang bisa saya ambil. Pertama, Law of attraction dimana kita menarik apa yang kita yang kita vibrasikan. Sehingga kita banyak mendengar nasehat bahwa bila kita ingin mendapat pasangan yang baik, perbaikilah diri kita. Tentunya yang di tingkatkan bukan hanya fisik tetapi juga jiwa.

Melangkah pada kriteria ideal, kalau dulu yang dicari adalah lebih ke fisik dan sekarang lebih ke personality. Nah dari kriteria pasangan yang kita inginkan ini, kita juga bisa belajar banyak mengenai diri kita. Misalnya kita menginginkan Pasangan yang sayang dengan kita, pasangan yang menemani kita sehingga kita tidak kesepian, pasangan yang mengerti kita dan bisa di ajak berbagi suka dan duka. Dari sini bisa dilihat, apa yang kita perlukan sebenarnya dalam hidup kita, misalnya kenapa kita harus mencari pasangan yang sayang sama kita? Kenapa tidak kita saja yang mencintai diri kita sepenuhnya? Apa bila kita kesepian atau ingin di mengerti, maka kenali lah diri kita sendiri semaksimal mungkin sehingga kita sibuk melakukan apa yang kita sukai lebih sering dan tidak kesepian. Kenali lah diri kita, apa yang kita sukai, apa mimpi kita dulu semasa kecil, apa yang paling tidak bisa kita tolerir dan apa yang kita takuti sehingga kita mengerti dan mengenal diri kita sepenuhnya, apa adanya. Dengan Self-Love dan self-Acceptance terhadap diri kita, maka kita akan selalu merasa “penuh” dan tidak kekurangan suatu apapun.

Sejujurnya, saat ini adalah saat dimana hidup saya paling menyenangkan. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa menjadi diri sendiri lebih nyaman dari kondisi apapun yang pernah saya alami. Dimana saat ini yang saya prioritaskan adalah kedamaian hati dan mengisi hari dengan aktivitas yang saya sukai. Perlahan lahan saya mulai berani mengatakan “tidak” pada aktivitas yang tidak terlalu nyaman buat saya. Ketika bertemu dengan pria yang dulu pernah dekat atau pria single yang sedang pdkt dan mengetahui bahwa saya sedang sendiri, saya merasa bahwa mereka akan berpikir “gak punya pasangan? hm, I am in.” Well, gak ada salahnya sih berpikir seperti itu, karena saya sendiri juga sedang membuka peluang selebar lebarnya. Ketidak nyamanan itu berasal dari perasaan saya kalau sedang sendiri, pasti mau lah, singkatnya saya merasa di “took for granted”. Hahahha lebay gak sih? Mungkin saya merasa begitu ya karena memang dari awal gak ada chemistry, coba kalo ada mungkin lain ceritanya, ya? Begitu ada chemistry maka semua yang dikatakan, bahkan halangan di depan mata pun mungkin tidak saya pertimbangkan. Sejauh apa sih chemistry berpengaruh? Chemistry antara dua insan memang mempermudah, namun demikian suatu hubungan yang sehat harus dilengkapi dengan kejujuran, hormat dan commitment antar kedua belah pihak.

Saya merasakan kalau saat ini saya lebih fokus pada apa yang diinginkan oleh diri sendiri dari pada yang diharapkan oleh orang lain. Saya memang memanifestasikan pasangan, namun saya tidak memaksakan kalau harus memiliki pasangan. Pertama alasannya karena untuk sampai pada titik nyaman menjadi diri sendiri seperti saat ini, buat saya adalah perjalanan yang tidak singkat dan membutuhkan banyak inner work, self-reflection dan keinginan kuat untuk menerima diri sendiri apa adanya, love unconditionally tanpa embel2 ingin diterima oleh siapapun di luar diri sendiri. Dari sini saya sangat berhati hati untuk memilih siapa yang akan menemani saya hingga hari tua.

Meskipun demikian, saya masih mengharapkan punya pasangan lagi, untuk menemani tumbuh bersama menjadi versi terbaik masing masing. Saya memanifestasikan suatu hubungan yang “meaningful” dimana kita menjalani lesson dan menikmati blessing kita bersama sama tanpa judgment, respect & membina hubungan atas dasar love & compassion.

Bila kita bisa mengemukakan apa yang kita inginkan, artinya kita sudah mengalahkan perasaan insecurity kita dan merasa bahwa kita layak mendapatkan semua yang kita manifestasikan, karena yang utama adalah percaya, bahwa kita tidak hanya mampu dan bisa tapi juga cukup. Kenapa sih saya percaya sekali, bahwa saya akan bertemu dengan pasangan yang saya inginkan? Karena saya ingin mengajak semua wanita untuk never settle less than what we deserved, menyenangkan pasangan adalah suatu yang indah namun jangan sampai kita menjadi orang lain atau bahkan menyembunyikan jati diri kita yang sebenarnya. Bangga menjadi diri sendiri adalah Self-Love, vibrasi cinta di hati kita akan menarik energi energi cinta di hidup kita, gimana... sudah siap untuk hidup penuh cinta?


Let’s manifest the love we want, the love we deserved,

Don’t let anyone let you settle for less

With good intention come good result

Everything in life is meant to be, just trust

Thursday, 13 May 2021

Preparing class: mencari cinta




ree

Comments


bottom of page